REPUBLIKA.CO.ID, ALQUDS -- Ketua Pusat Informasi Wadi Halwah, Jawad Shayam, mengatakan bahwa usaha penjajah zionis Israel merekrut anak-anak Alquds untuk bekerja sebagai agen spionase zionis masih berlanjut. Ia menegaskan hal itu sebagai fenomena.
Namun, perekrutan itu dilakukan secara diam-diam. Bahkan, perekrutan tidak diketahui oleh keluarga anak yang menjadi korban.
''Fenomena ini terjadi karena faktor sosial dan kejiwaan yang terkait dengan pandangan umum di masyarakat terhadap calon yang berhasil dijadikan agen zionis,'' kata Shayam seperti dikutip Infopalestina.
Shayyam menilai pemanfaatan situasi ekonomi dan bujukan materi menjadi prinsip usaha perekrutan anak-anak dan orang dewasa menjadi agen Israel.