REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Seorang Yahudi Israel tewas setelah ditembak penjaga keamanan di dekat Tembok Ratapan. Insiden penembakan ini terjadi karena militer Israel yang bertugas menjaga di Tembok Ratapan menyangka warga tersebut adalah militan Palestina.
Polisi Israel seperti dikutip dari BBC mengatakan penembakan tersebut terdengar Jumat (21/6) pagi di Tembok Ratapan, salah satu tempat suci agama Yudaisme. Kala itu ratusan jamaah datang ke Tembok untuk berdoa.
Lokasi pun sudah ditutup dari para pengunjung sejak Subuh. Kejadian penembakan sendiri terjadi pukul 07.30 waktu setempat. Juru bicara kepolisian setempat mengatakan penjaga menembak warga Yahudi itu ketika mendengar ia mengucapkan Allahu Akbar.
Penjaga yang bersangkutan menyangka pria itu adalah militan Palestina. Sehingga penjaga langsung menembak pria itu beberapa kali hingga tak berkutik.
Media massa Israel menyebutkan pria itu tampak mengeluarkan sesuatu dari kantongnya. Ketika itu warga Yahudi itu baru saja keluar dari WC umum dekat Tembok Ratapan.