Sabtu 22 Jun 2013 06:13 WIB

PBB: Militer Israel Aniaya Anak-Anak Palestina

Tentara Israel menahan seorang warga Palestina
Foto: AP/Mohammed Ballas
Tentara Israel menahan seorang warga Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Badan pengawas hak asasi manusia PBB, menyebut polisi dan militer Israel melakukan pelanggaran HAM terhadap anak-anak Palestina.

Jenis pelanggaran HAM itu dimulai dari penyiksaan hingga kurungan, dan ancaman kematian serta serangan seksual di penjara. Dalam sebuah laporan terkait catatan Israel, Komite PBB untuk Hak Anak menyatakan keprihatinan mendalam tentang laporan praktek penyiksaan dan perlakuan buruk terhadap anak-anak Palestina yang ditangkap, diadili dan ditahan militer dan polisi Israel.

Komite itu mengatakan, militer menangkap pemuda Palestina secara rutin saat patroli jam malam, mengikat tangan mereka secara menyakitkan, dan menutup mata mereka. Serta terkadang memasukkan mereka ke pusat penahanan tanpa memberitahu orang tua mereka.

PBB juga mengatakan, anak-anak Palestina yang ditangkap secara sistematis menjadi sasaran kekerasan fisik dan verbal, diancam akan dibunuh, mengalami kekerasan fisik, dan pelecehan seksual terhadap diri mereka sendiri atau anggota keluarga mereka, serta memiliki akses terbatas pada toilet, makanan dan air.

"Kejahatan ini dilakukan mulai dari saat penangkapan, serta selama transfer dan interogasi, untuk mendapatkan pengakuan tetapi juga kapan saja sebagaimana kesaksian beberapa tentara Israel serta selama penahanan pra-sidang," kata komite itu, di Jenewa, Jumat (21/6) seperti dinukil dari AFP.

Komite itu telah memperoleh informasi dari badan-badan hak asasi manusia PBB lainnya, sumber militer dan kelompok hak asasi Israel dan Palestina. "Israel tidak bersedia bekerjasama terkait permintaan atas informasi tentang masalah ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement