REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- PBB menyebut, anak-anak Palestina mengalami diskriminasi dalam semua aspek kehidupan. Orang-orang dari Arab Israel, Badui dan masyarakat asli Ethiopia juga mengalami hal serupa.
Juru bicara kementerian luar negeri Israel, Yigal Palmor menolak laporan PBB tersebut. Ia mengataan, laporan itu tidak berdasarkan pada penyelidikan langsung di lapangan.
Yigal Palmor membandingkan laporan itu pada laporan Maret oleh Badan anak-anak PBB, UNICEF, yang menyalahkan Israel atas perlakuan buruk sistematis terhadap anak Palestina di bawah umur yang ditahan militer Israel.
"Israel akan mempelajari kesimpulan itu dan berupaya melaksanakannya. Dalam hal ini, kita tidak berbicara tentang penyelidikan apapun," kata Palmor seperti disadur dari AFP.
"Israel," sambung Palmor, "menyampaikan laporannya sendiri dan informasi kepada Komite PBB untuk Hak Anak, yang memilih untuk mengabaikan mereka. Ini jelas bukan tindakan bonafide, dan laporan yang dihasilkan jelas tidak bertujuan untuk mempromosikan perbaikan nyata sebagaimana laporan UNICEF, tetapi hanya agar menjadi berita.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
