REPUBLIKA.CO.ID, MUAR -- Pemerintah Malaysia menetapkan Kota Muar, Johor Baru, berada dalam kondisi bahaya, Ahad (23/6) pagi setelah indeks polusi udara (API) di Muar mencapai angka 750.
Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Datuk Seri G Palanivel juga mengumumkan API di dua kota lainnya, Melaka dan Rambai, juga berbahaya karena sudah melewati angka 300.
Malaysian Insider melansir, Dewan Keamanan Nasional (NSC) menginstruksikan warga Muar untuk tetap berada di rumah dan sekolah tetap diliburkan untuk sementara.
Direktur Departemen Kesehatan Johor, Mohd Khairi Yakub mengatakan, pemerintah setempat menyediakan ambulans jika warga mengalami kondisi darurat, seperti yang dilansir The Star.
NSC juga akan melakukan operasi hujan buatan yang diharapkan padat menekan bumbungan asap di selat Malaka.
Level API tertinggi tercatat terjadi di Sarawak pada 1997 di angka 860. Pemerintah Malaysia juga telah menawarkan batuan kepada Pemerintah Indonesia untuk memadamkan kebakaran hutan di Sumatra.
Ikuti Whatsapp Channel Republika