Senin 24 Jun 2013 08:24 WIB

Ingin Masuk ke Inggris, Wisatawan Harus Bayar 3 Ribu Euro

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
Inggris berencana memaksa wisatawan untuk membayar tiga ribu euro untuk mencegah penyalahgunaan visa
Foto: Daily Mail
Inggris berencana memaksa wisatawan untuk membayar tiga ribu euro untuk mencegah penyalahgunaan visa

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Puluhan ribu wisatawan India, Pakistan, Bangladesh dan Nigeria akan dipaksa membayar tiga ribu euro agar diizinkan masuk ke Inggris. Mereka bisa mendapatkan uang mereka kembali setelah meninggalkan Inggris. 

Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May mengatakan, pemerintah ingin membuat sistem imigrasi yang lebih selektif dan mencegah orang dari overstaying setelah visa kunjungan mereka berakhir. "Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisasi penyalahgunaan sistem visa," katanya seperti dilansir Dailymail.

Skema ini akan diujicobakan mulai November bagi orang-orang dari India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Nigeria dan Ghana. Mereka menjadi sasaran karena volume aplikasi visa kunjungan dan tingkat penyalahgunaan visa yang tinggi.

Namun, kebijakan tersebut diprediksi akan mendapat tentangan hukum. Sebab, peraturan yang hanya menargetkan orang-orang dari negara berisiko tinggi itu dinilai sangat diskriminatif. Kebijakan itu juga dikhawatirkan dapat menyebabkan negara-negara seperti India memberlakukan peraturan serupa bagi wisatawan Inggris untuk membayar sejumlah uang jika ingin memasuki negara mereka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement