Senin 24 Jun 2013 09:45 WIB

Ingin Seragam, Saudi Ubah Hari Libur Nasional

Rep: Hannan Putra/ Red: Mansyur Faqih
Pemimpin Arab Saudi Raja Abdullah
Pemimpin Arab Saudi Raja Abdullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi akan mengubah hari libur resmi. Sebelumnya, libur jatuh pada Kamis dan Jumat. Namun, selanjutnya akan berubah menjadi Jumat dan Sabtu. Alasannya, agar libur di Saudi bisa sama dengan hari libur negara Arab lainnya.

Penetapan hari libur tersebut rencananya akan dimulai pekan ini, yaitu Jumat (28/6) dan Sabtu (29/6). Hal itu dinyatakan langsung oleh Raja Abdullah Sang Pelayan Dua Masjid Suci. Menurut Raja Abdullah, perubahan hari libur perlu disamakan dengan negara Arab lain untuk menanggapi peluang ekonomi dan komitmen internasional. 

Menurutnya, penyamaan hari libur tersebut diharapkan bisa mengurangi dampak buruk dari kegiatan ekonomi dan keuangan di Saudi. Saat ini Saudi memang tengah fokus membenahi kegiatan ekonominya. Saudi juga tengah  mengejar peluang ekonomi yang saat ini terabaikan karena berbedanya hari libur dengan negara-negara tetangga. 

Kantor berita resmi Arab Saudi, SPA, Ahad (23/6) melaporkan, dengan penyamaan hari libur tersebut, kantor pemerintah, termasuk bursa saham Riyadh, akan memiliki sinkronisasi waktu lebih banyak dengan kawasan internasioal lainnya Perubahan hari libur tersebut hanya diberlakukan untuk dunia kerja. Sementara untuk libur sekolah dan universitas baru akan melakukan perubahan pada tahun ajaran baru mendatang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement