Senin 24 Jun 2013 09:53 WIB

Militer Turun Tangan Agar Mesir Tak Terpecah

Oposisi Mesir menggelar protes menentang pemerintahan Presiden Mursi dengan memblokade jalur kereta api.
Foto: AP PHOTO
Oposisi Mesir menggelar protes menentang pemerintahan Presiden Mursi dengan memblokade jalur kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Menteri Pertahanan Mesir, Abdel-Fattah As-Sisi mengatakan, militer Negeri Piramida itu berkewajiban turun tangan guna mencegah Mesir terperosok ke dalam jurang konflik pertempuran antarwarga dan pergolakan sektarian,

"Masih ada waktu satu pekan, saat sangat banyak hal dapat dikerjakan," kata Abdel-Fattah As-Sisi seperti dilaporkan kantor berita resmi Mesir, MENA, Ahad (23/6).

Ia mendesak semua kekuatan politik mencapai perujukan nyata demi Mesir sebelum protes massal yang rencananya digelar 30 Juni guna menyerukan penggulingan Presiden Muhammad Mursi.

"Militer Mesir takkan berpangku tangan sementara negeri tersebut terperosok ke dalam pergolakan yang tak terkendali. Ada perpecahan di masyarakat dan berlanjutnya kondisi itu membahayakan negara Mesir dan harus ada konsensus di kalangan semua pihak," kata As-Sisi.

Perpecahan itu, katanya, akan membahayakan kemananan nasional. "Kita sepenuhnya bertanggung-jawab untuk melindungi keinginan rakyat," kata As-Sisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement