REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Belum ada tanda Edward Snowden, pembocor rahasia Amerika Serikat (AS) meninggalkan Moskow, Rusia menuju Kuba hingga Senin (24/6). Snowden diperkirakan meninggalkan Rusia ke Ekuador untuk mendapatkan suaka.
Penumpang dalam pesawat Moskow-Kuba, mengatakan Snowden tidak berada di dalam pesawat. Tempat duduk yang seharusnya dipesan Snowden diambil penumpang lain.
Sebelumnya, Rusia menentang permintaan Washington untuk mengusir Edward Snowden. Mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) tersebut menghadapi tuntutan pidana di AS karena mengungkap program mata-mata global AS.
Gedung Putih telah meminta Rusia untuk mengusir Snowden. Pemerintah Rusia tidak segera berkomentar tapi pejabat Rusia mengatakan Moskow tidak memiliki kewajiban memenuhi permintaan Washington.
Washington juga mengajukan keberatan dengan Hong Kong dan Cina yang membiarkan Snowden melarikan diri. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ekuador, Ricardo Patino mengatakan telah menerika suaka Snowden.
Ekuador juga sebelumnya menolak permintaan ekstradisi dari AS untuk pendiri WikiLeaks, Julian Assange. Mereka membantu Assange menghindari hukuman dan membiarkan dia tinggal di kedutaan besar Ekuador di London.