Rabu 26 Jun 2013 07:46 WIB

Myanmar Terima Bantuan Langsung dari Australia

Red:
Bantuan ke Myanmar
Bantuan ke Myanmar

CANBERRA -- Setelah dua setengah tahun terisolasi, Myanmar akan menerima secara langsung dana bantuan untuk pembangunan dari Australia.

Saat ini bantuan Australia terhadap Myanmar  atau Burma, disalurkan melalui sejumlah organisasi seperti Badan PBB untuk pengungsi UNHCR maupun NGO.

Namun dalam rapat dengar pendapat di parlemen, Direktur Jendral  AusAID, Peter Baxter mengatakan, “Kita berharap dalam periode mendatang,  kita bisa berdiskusi dengan otoritas Burma mengenai bantuan ini,,” katanya.

Pendidikan saat ini menjadi fokus bantuan pembangunan yang diberikan Australia kepada Myanmar.

Dalam kunjungannya ke Myanmar pada 2012 lalu, Menteri Luar Negeri, Bob Carr mengumumkan paket bantuan pendidikan baru dari Australia kepada Myanmar dimana Australia akan mendanai program pelatihan bagi para guru, program makan siang di sekolah-sekolah dan mengukur tingkat kehadiran siswa di sekolah-sekolah.

“Pendidikan merupakan bendera utama dari program bantuan Australia kepada Myanmar,” demikian tegas Bob Carr ketika itu.

Namun bantuan dana pembangunan dari Australia tersebut tidak disalurkan secara langsung menyusul belum adanya perubahan kebijakan terkait kerjasama bantuan langsung antara pemerintah Australia dan Myanmar, menurut Baxter dari AusAID.

“Kita belum bergerak dari metodologi yang ada saat ini, dimana penyaluran program dana bantuan masih dipercayakan kepada badan dana internasional maupun rekan NGO.

Dengan besarnya jumlah pengunjung ke Myanmar dalam setahun terakhir, ada keinginan untuk menambah tingkat bantuan yang Australia berikan yang saat ini masih terbilang rendah bagi Myanmar.

Pendidikan adalah kunci, mengutip program beasiswa yang sudah mulai berlangsung dua tahun lalu. "Tentu Burma akan membutuhkan lebih banyak orang-orang terlatih di dalam pemerintahannya untuk menghadapi isu-isu yang relevan seiring dengan proses reformasi  dan meningkatnya dana bantuan,” jelas Baxter.

Tahun ini pemerintah Australia menggelontorkan dana bantuan untuk Myanmar senilai 64.2 juta Dolar, jumlah dana bantuan itu akan terus ditingkatkan hingga 82.8 juta Dolar pada periode 2013-2014.

Namun masa depan bantuan ini  bisa jadi tidak jelas oleh konfik etnis di Myanmar.

Senator Carr tetap prihatin dengan kekerasan antar suku khususnya di propinsi Rakhine, yang telah merenggut lebih dari 192 nyawa dan menyebabkan lebih dari 140.000 orang warga mengungsi.

Menlu Bob Carr akan berkunjung ke Myanmar untuk menggelar pertemuan bilateral dengan President Thein Sein dan Menlu Wunna.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement