REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Delapan pria bersenjata ditangkap selama satu operasi oleh polisi Bahrain untuk menggagalkan upaya mereka guna membobol pusat penahanan, kata Kementerian Dalam Negeri Bahrain, Selasa (25/6).
Kementerian tersebut menyatakan kedelapan tersangka itu ditangkap pada 21-22 Juni karena keterlibatan mereka dalam serangan tersebut, dan polisi sedang memburu seorang tersangka lain yang kini buron.
"Dua Senapan Kalashnikov, 143 peluru Kalashnikov, lima magazin yang terisi dan satu senjata api disita dari orang yang ditangkap," katanya, seperti dilansir Xinhua, Rabu (26/6).
Kementerian itu menambahkan penyelidik mendapati pria bersenjata tersebut telah menerima dukungan keuangan dan pelatihan dari kelompok di Iran, Lebanon dan Irak dalam serangan mereka terhadap pusat penahanan tersebut.
Selain itu, "Penyelidikan telah mengungkapkan para tersangka adalah anggota jaringan teror yang sebelumnya mengincar tempat penting di Bahrain", katanya.