REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan tidak akan mengekstradisi pembocor rahasia badan keamanan nasional AS (NSA), Edward Snowden. Dia menilai Snowden tidak berbuat kriminal di Rusia.
Putin mengatakan Moskow tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan AS. Menurutnya, Snowden tidak menyeberangi perbatasan Rusia dan masih dalam wilayah transit di Bandara Internasional Sheremetyevo Moskow.
PressTV melaporkan Snowden dikatakan Putin bebas bepergian. Dia mengatakan Snowden lebih baik memilih tujuannya sesegera mungkin. Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengatakan akan ada konsekuensi bagi Rusia dan Cina jika mereka membantu perjalanan Snowden.
Pada Ahad lalu, Snowden tiba di Moskow setelah meninggalkan Hong Kong untuk menghindari ekstradisi AS. Washington dilaporkan telah mencabut paspor Snowden. Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Jen Psaki mengatakan Snowden buron dan seharusnya tidak diperbolehkan melanjutkan perjalanan internasional, dan perlu dikembalikan ke AS.
Snowden membocorkan program rahasia NSA dan Biro Investigasi Federal (FBI). Kedua lembaga itu memata-matai catatan telepon AS dan Eropa serta data internet dari perusahaan besar seperti Facebook, Yahoo, Google, Apple, dan Microsoft. Presiden Obama dan Direktur FBI, Robert Mueller mengklaim program itu untuk memerangi terorisme.