REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Raja Yordania, Abdullah mengatakan perang Suriah bisa memicu konflik sektarian regional kecuali ada kekuatan global yang segera membantu pembicaraan damai.
Raja Abdullah juga mengatakan Palestina bisa meluncurkan pemberontakan Arab jika konflik dengan Israel mencapai jalan buntu.
Yordania yang terletak di dekat Suriah dan Israel serta Tepi Barat dipengaruhi ketidakstabilan kawasan. Yordania menjadi tempat bagi lebih dari 500 ribu pengungsi Suriah dari total 1,5 juta orang yang melarikan diri dari perang.
"Ini menjadi jelas bagi semua bahwa krisis Suriah memperpanjang perang sipil untuk konflik regional dan sektarian..," kata Raja Abdullah dikutip Al-Arabiya, Rabu (26/6).
Menurutnya, sudah waktunya bagi Arab dan dunia internasional untuk serius menanggapi masalah Suriah. "Situasi ini tidak bisa menunggu lebih lama," ujarnya.
Perang sipil Suriah telah menewaskan lebih dari 93 ribu orang dalam dua tahun. Hizbullah dari Lebanon yang didukung Iran mengumumkan bergabung dengan pasukan pemerintah Suriah bulan lalu.