Kamis 27 Jun 2013 06:50 WIB

Raja Minyak Dunia Kontroversial Wafat Terserang Stroke

Rep: Hannan Putra/ Red: Mansyur Faqih
Marc Rich bersama istrinya ketika itu, Denish Rich, sekitar 1986
Foto: AP
Marc Rich bersama istrinya ketika itu, Denish Rich, sekitar 1986

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Miliarder Marc Rich yang terkenal akan kekayaannya tutup usia ke-78. Pria asal Belgia yang dikenal sebagai raja minyak itu meninggal di Swiss, Rabu (26/6) karena serangan stroke.

Juru bicaranya, Christian Koenig mengatakan, Rich meninggalkan dua anak perempuan dan enam cucu. "Dia akan dibawa ke Israel untuk dimakamkan," ujar Managing Director Yayasan Marc, Avner Azulay. 

Menurutnya, Marc akan dimakamkan hari ini, Kamis (27/6) di Kibbutz Einat. Yaitu tempat pemakaman yang terletak di dekat Ibu Kota Israel, Tel Aviv. Di Amerika Serikat (AS), Marc ia terkenal sebagai saudagar minyak paling sukses sekaligus tokoh kontroversial di zamannya. Ia pernah menjadi buronan dari beberapa kasus Internasional. Karena itu, Ia melarikan diri dari Holocaust bersama seluruh keluarganya. Di hari tuanya, ia menikmati kehidupan di rumahnya yang sangat luas Villa Rosa yang terletak di Danau Lucerne.

Ia pernah diburu oleh FBI, bea cukai, Layanan dan Dinas Marshall AS. Pada 1983, ia berada di daftar 10 orang paling dicari FBI atas penggelapan pajak, penipuan dan pemerasan. Pada saat itu, kasus Marc adalah kasus penilapan pajak terbesar dalam sejarah AS. Karena kekayaannya, ia berhasil melobi orang nomor satu AS, Bill Clinton untuk memperoleh pengampunan atas kasusnya. Ia juga sempat melarikan diri ke Swiss untuk menghindari tuduhan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement