REPUBLIKA.CO.ID,SYDNEY -- Kevin Rudd disumpah sebagai perdana menteri Australia, sehari setelah dia menggulingkan Julia Gillard sebagai pemimpin Partai Buruh.
Rudd mengambil sumpah di Gedung Pemerintah di depan Gubernur Jenderal Quentin Bryce. Perubahan kepemimpinan muncul menjelang pemilihan umum yang dijadwalkan pada 14 September.
Pemimpin oposisi Tony Abbott meminta Rudd untuk menetapkan tanggal jajak pendapat. Anthony Albanese dilantik sebagai wakil perdana menteri dan Chris Bowen menggantikan Wayne Swan sebagai bendahara.
Rudd kembali berada di puncak posisi Pemerintahan Australia usai tiga tahun dan tiga hari setelah dia digulingkan dalam pemungutan suara partai. Dalam pemilihan pemimpin partai buruh, Rabu kemarin, dia mengamankan 57 suara dari Gillard yang mendapat 45 suara.
Berbicara setelah kemenangannya, Rudd mengatakan dia kembali menjadi perdana menteri dengan energi dan tujuan penting.
"Mengapa saya mengambil tantangan ini?Saya tidak punya keinginan untuk diam dan membiarkan pemerintahan Abbott untuk mengambil kekuasaan di negara ini," ungkapnya dikutip BBC.
Gillard mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada Rabu (26/6) dan mengatakan dia akan meninggalkan politik. Enam menteri Gillard mengundurkan diri setelah pemungutan suara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika