REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pengambilan keputusan untuk memberi suaka Edward Snowden, pembocor rahasia intelijen Amerika Serikat (AS) akan memakan waktu berbulan-bulan. Sebelumnya, Snowden meminta suaka ke Ekuador.
Menteri Luar Negeri Ekuador, Richard Patino, mengatakan butuh dua bulan bagi negara untuk membuat keputusan dalam kasus Julian Assange, pendiri situs Wikileaks. Menurutnya, kasus Snowden akan butuh waktu panjang.
Dilaporkan Aljazirah, Snowden saat ini bersembunyi di area transit di bandara Sheremetyevo di dekat Moskow, Rusia. Pada Rabu (26/6) kemarin, seorang politisi senior As, mengeluarkan peringatan untuk memutuskan hubungan dengan Ekuador jika negara tersebut memasukkan Snowden ke negaranya.
Ketua Senat Komite Hubungan Luar Negeri AS, Robert Menendez, mengatakan dia akan mengakhiri perlakukan istimewa jika negara Amerika Selatan mengeluarkan suaka politik bagi Snowden.
Sementara itu, Rusia mengatakan selama Snowden di area transit, dia tidak masuk ke wilayah negara. Karena itu, dia tidak dapat diekstradisi. Snowden tiba di bandara Moskow dari Hong Kong.