Jumat 28 Jun 2013 00:11 WIB

Israel Setujui Pembuatan Mushala di Enam Rumah Sakit

Rep: Nur Aini/ Red: Karta Raharja Ucu
Bendera Israel. Ilustrasi
Foto: Antara
Bendera Israel. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Direktur Umum Menteri Kesehatan Israel, Roni Gamzu  menginformasikan Pengadilan Tinggi akan membuka mushala di enam rumah sakit terbesar Israel dalam 18 bulan ke depan.

Surat kabar Haaretz melaporkan mushala itu akan dibangun di  rumah sakit Ichilov (Tel Aviv), Sheba (Tel Hashomer), Beilinson (Petah Tikva), Hadassah Ein Karem (Yerusalem), Rambam (Haifa), dan Soroka (Be'er Sheva). Rambam dan Soroka saat ini telah memiliki mushala. Israel juga sedang mengkaji kemungkinan penambahan mushala di rumah sakit yang lebih kecil.

Gamzu menekankan pada 2011 penasehat hukum kementrian kesehatan mendukung pembentukan mushala di semua rumah sakit milik pemerintah. Ia mengatakan, pihaknya mendukung semua agama melakukan ritualnya di rumah sakit.

Keputusan tersebut menanggapi petisi yang diajukan Salem Nasser, seorang Muslim Israel yang mengunjungi kerabatnya di rumah sakit Ichilov. Ia menemukan tidak ada ruang khusus bagi umat Islam.

Mushala pertama di Soroka telah dibuka sepuluh tahun lalu. Beberapa tahun terakhir, sejumlah rumah sakit di Israel juga membuka mushala.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement