Jumat 28 Jun 2013 12:42 WIB

Petinggi Militer AS Diduga Bocorkan Informasi Tentang Iran

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Virus komputer (ilustrasi)
Foto: www.klikunic.com
Virus komputer (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang petinggi militer Amerika Serikat (AS) tengah diselidiki karena diduga membocorkan informasi rahasia mengenai serangan siber pada program nuklir Iran.

Saluran berita NBC yang dilansir Al Jazirah melaporkan pensiunan Jenderal James Cartwright, mantan pejabat nomor dua di militer, diinvestigasi untuk pembocoran informasi virus komputer. Virus itu digunakan pada 2010 untuk menonaktifkan 1.000 alat pengayaan uranium di fasilitas nuklir Iran.

Cartright merupakan orang nomor dua di kepala staf gabungan 2007-2011. Perannya dipublikasikan dalam sebuah artikel New York Times tahun lalu. Artikel tersebut menulis virus merupakan senjata kunci pemerintahan Obama dalam program nuklir Iran. "Sikap saya adalah toleransi nol untuk kebocoran ini. Ini adalah tindakan kriminal ketika mereka merilis informasi seperti ini," ujar Obama.

Ada spekulasi mengenai motif Cartwright di balik kebocoran informasi. Direktur Federasi Ilmuwan Amerika, Steve Aftergood mengatakan banyak alasan orang membocorkan informasi. "Kadang-kadang untuk menyerang program, mempertahankannya, terkadang kita tidak pernah tahu," ungkapnya.

Menurut NBC, program Stuxnet mampu mengintai dan merusak komputer. Program disebarkan melalui perangkat terpisah.

Sebelumnya, mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) AS, Edward Snowden diketahui membocorkan program pengintaian yang dilakukan NSA. Kini, Snowden ditetapkan menjadi buronan AS. Dia bersembunyi di zona transit bandara Moskow, Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement