REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Wanita Arab Saudi masih dilarang bekerja sebagai pelayan dan kasir di restoran. Mereka hanya diperbolehkan bekerja di dapur.
Menurut media lokal, asisten wakil pengembangan di Kementrian Tenaga Kerja, Fahad Al-Tuhkaifi mengatakan keputusan menteri dikeluarkan tahun lalu. Wanita yang dipekerjakan di restoran harus dibatasi di dapur saja. Dia tidak diperbolehkan melayani pengunjung.
Dia mengatakan tidak ada instruksi yang dikeluarkan mengenai perempuan yang bekerja di toko-toko kelontong dan binatu.
ArabNews mengutip seorang anggota Kamar dagang dan industri Jeddah, Aisha Natto yang mengatakan institusinya menghormati keputusan tersebut. Sementara itu, seorang pengusaha Saudi, Dalal Kaaki mengatakan dia menentang gagasan yang mencegah perempuan bekerja sebagai kasir di restoran. Meskipun, dia mendukung keputusan yang tidak mengizinkan perempuan bekerja sebagai pelayan.
Dia mengatakan satu-satunya kendala yang menghalangi perempuan bekerja sebagai pelayan atau kasir di restoran adalah pelecehan. "Pelecehan terjadi di seluruh dunia. Pejabat khawatir perempuan akan terkena pelecehan, sehingga mereka melarang mereka dari bekerja," ujarnya.