Jumat 28 Jun 2013 19:13 WIB

Venezuela Kembali Tawarkan Suaka ke Snowden

Edward Snowden
Foto: AP/The Guardian
Edward Snowden

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, Kamis (27/6), mengulang tawarannya untuk memberikan suaka kepada buronan pembocor informasi intelijen Amerika Serikat (AS), Edward Snowden, yang dipujinya sebagai "pemuda pemberani."

"Jika pemuda itu membutuhkan perlindungan kemanusiaan dan yakin bahwa dia bisa datang ke Venezuela," maka Venezuela "siap untuk melindungi pemuda berani ini sesuai aturam kemanusiaan sehingga masyarakat dapat mengetahui kebenaran dan penderitaannya bisa berakhir," kata Maduro, seperti dilansir dari AFP, Jumat (28/6).

Otoritas Amerika Serikat menginginkan Snowden karena yang bersangkutan membocorkan rincian program pengawasan Amerika Serikat yang luas. Kremlin mengatakan ia telah berada di zona transit Bandara Sheremetyevo, Moskow, sejak ia tiba melalui penerbangan dari Hong Kong pada Minggu, meskipun ia tidak muncul di publik dan gagal naik pesawat ke Havana pada Senin.

Ekuador tampaknya akan menjadi tujuan Snowden yang paling memungkinkan, tapi Presiden Rafael Correa, Kamis, mengatakan bahwa pemerintahnya belum membahas kasusnya.

Maduro menggambarkan tindakan Snowden sebagai "pemberontakan untuk kebenaran," dan mewakili "sesuatu yang terjadi di kalangan pemuda Amerika."

Pemerintah sayap kiri Ekuador menarik diri, keluar, dari pakta perdagangan dengan Amerika Serikat pada Kamis. Ekuador mengeklaim pihaknya telah menjadi instrumen dari pemerasan saat Quito mempertimbangkan tawaran suaka kepada Snowden itu. Maduro menyatakan dukungan bagi rekannya di Ekuador.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement