Ahad 30 Jun 2013 06:23 WIB

Rohani: Iran akan Lebih Moderat

Presiden terpilih Iran, Hassan Rohani
Foto: redpepper.co.ug
Presiden terpilih Iran, Hassan Rohani

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden terpilih Iran, Hassan Rohani, menyatakan bahwa kemenangannya dalam pemilu telah membuka jalan bagi Iran untuk terlibat secara konstruktif dengan komunitas internasional.

"Kebijakan luar negeri yang lebih moderat tidak berarti menyerah atau konfrontasi, tetapi interaksi konstruktif dan efektif dengan dunia," kata Rohani dalam pidato pertamanya yang disiarkan lewat televisi sejak terpilih pada 14 Juni lalu untuk menggantikan Mahmoud Ahmadinejad.

Iran tengah bersiteru dengan sejumlah negara kuat di dunia terkait ambisi nuklirnya yang dicurigai bertujuan militer oleh pihak Barat dan Israel. Iran juga dikecam atas dukungannya terhadap rezim Presiden Bashar Al Assad yang tengah bertahan di Suriah.

Namun, Rohani yang unggul telak atas sejumlah lawan politiknya yang lebih konservatif dalam pemilu Iran itu tidak menyebut secara rinci kedua isu tersebut. Rohani hanya mengatakan bahwa ia berencana meredakan ketegangan setelah resmi menjabat pada 3 Agustus mendatang.

Dalam pemerintahannya, Rohani menegaskan bahwa interaksi dan dialog yang dilakukan akan bebasis pada asas resiprokal dengan mendorong kepentingan bersama pihak-pihak yang terlibat.

Pernyataan itu tergolong kontras dengan delapan tahun kepemimpinan Ahmadinejad yang cenderung keras terhadap sejumlah isu internasional. Rohani berjanji untuk mengubah pendekatan baru dengan pembaruan yang menyeimbangkan realisme dan idealisme.

"Rakyat telah memilih jalan baru. Satu di antaranya adalah perubahan," katanya mengomentari hasil pemilu yang diikuti oleh 37 juta orang atau lebih dari 72 persen dalam tingkat partisipasi politik.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement