REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA), Sabtu (29/6) waktu setempat, menyeru warganya agar menghindari perjalanan yang tidak perlu ke Mesir yang sedang dilanda situasi politik tak menentu.
Peringatan itu dikeluarkan saat Mesir menghadapi demonstrasi besar oleh penentang dan pendukung Presiden Muhammad Mursi, yang pada Ahad (30/6) ini akan memperingati tahun pertamanya sebagai presiden.
Sebelumnya, seperti dilaporkan televisi resmi negara tersebut, anggota kubu liberal di Dewan Syura mengatakan mereka berencana keluar dari Majelis Tinggi di Parlemen Mesir.
Seperti dilansir Xinhua, ketegangan diplomatik antara Abu Dhabi dan Kairo telah meningkat dalam enam bulan belakangan sejak UEA menangkap puluhan warga negara Mesir.
Puluhan warga negara Mesir tersebut dituduh oleh UEA bersekongkol dengan Ikhwanul Muslimin, organisasi yang menjadi asal Mursi, untuk menciptakan kerusuhan di negara Teluk tersebut.