REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Di muka halaman depan media massa milik negara, yang tergambar adalah kecemasan. Sementara di media massa swasta, khususnya yang berseberangan dengan Presiden Mesir Muhammad Mursi, kalimat yang tampil adalah kecaman bagi dia.
Dikutip dari Al Ahram, media massa terbesar milik negara ini menampilkan muda depan dengan kalimat ''Mesir Dalam Kepalan Rasa Takut''. Al Ahram menyoroti langkah keamanan yang dilakukan apara keamanan dan polisi.
Ada pun media massa terbesar kedua milik negara, Al Akhbar mengabarkan ''Mesir Kawah Gunung Berapi'' sebagai judul halaman depan. Bersama dengan itu, Al AKhbar juga menuliskan, ''Tahrir Umumkan Berakhirnya Kekuasaan Ikhwanul Muslimin, Sementara Rabaa Al Adawiya Bersiap Dengan Latihan Bela Diri''.
Media lain Al Masry Al Youm secara implisit mengecam dengan menyebut ''Rakyat di Alun-Alun (Ucapkan) Mursi: Pergi''. Sedangkan Al Watan menyebut dengan ''Hari Penghakiman'' di halaman depan.Sementara kondisi di lokasi menurut laporan Al Ahram, hingga sore hari, ratusan ribu rakyat pendukung Mursi berkumpul di Nasr City.
Beberapa foto yang ditampilkan penduduk dunia maya menonjolkan dukungan mereka. Seperti Sherine Tadros, @SherineT menampilkan puluhan pendukung pro Mursi yang membawa pentungan kayu dan pelindung. Pun, pelajar asal Indonesia di Universitas Al Azhar, Salman Arif @salmanpiar menampilkan foto puluhan ribu pendukung Mursi yang sedang shalat Zuhur.
Meski begitu berdasarkan cuitan seorang jurnalis yang berbasis di Kairo Giovanna Loccatelli @gioloc28 yang berada di lokasi, ia mendengar sentimen Anti-Amerika Serikat (AS) berkembang diantara kelompok anti Mursi. Al Ahram juga menyebut tak hanya di Tahrir, demonstrasi anti Mursi yang lain juga mengelukan anti-AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika