REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA -- Sedikitnya 29 orang tewas dan puluhan orang lagi cedera dalam satu ledakan tangker bahan bakar di pinggiran Ibu Kota Uganda, Kampala, kata polisi pada Ahad.
Ledakan tersebut terjadi pada Sabtu (29/6), ketika satu tangker gas bertabrakkan dengan satu mobil, kata juru bicara polisi --yang menyatakan banyak orang
tewas saat berusaha mengambil bahan bakar setelah tangker itu ditinggalkan.
Idd Ssenkumbi, Juru Bicara Kepolisian Metropolitan Kampala, memberitahu Xinhua melalui telepon pada Ahad bahwa ke-29 orang tersebut tewas karena tangker bahan bakar itu terbakar setelah tabrakan pada Sabtu malam. Korban cedera segera dibawa ke Rumah Sakit Mulago untuk dirawat.
"Jumlah korban jiwa belum bertambah (dan) jumlah itu masih sama yaitu 29 tewas dan 29 orang lagi cedera," kata Ssenkumbi sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam.
Menurut laporan sebelumnya, lebih dari 30 orang tewas dan lebih dari 200 orang lagi cedera.
Harian lokal New Vision melaporkan Balai Negara telah mengeluarkan pesan kepada semua warga Uganda dan mengatakan Presiden Yoweri Kaguta Museveni sedih dengan hilangnya jiwa manusia.
Menteri Uganda Urusan Persiapan Menghadapi Bencana Musa Ecweru juga mengumumkan "keadaan bencana" setelah ledakan maut tersebut, dan memperingatkan rakyat agar "menjauh" dari kendaraan yang berisi "produk yang mudah terbakar".
sumber : Antara