Senin 01 Jul 2013 09:01 WIB

Para Menlu ASEAN Harap Pembahasan Nuklir Korut Dilanjutkan

Pertemuan Menteri  Luar Negeri ASEAN + 3 (Jepang, Cina dan Korea Selatan) di Bandar Seri Begawan, Brunei pada Ahad (30/6/2013)
Foto: TOSHIBA
Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN + 3 (Jepang, Cina dan Korea Selatan) di Bandar Seri Begawan, Brunei pada Ahad (30/6/2013)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN--Diplomat tertingi negara-negara ASEAN, yakni para menteri negri, masih memiliki harapan bisa mendorong Korea Utara dan tetangganya untuk megawali lagi pembicaraan pelucutan senjata nuklir Pyongyang yang lama membeku. Harapan itu dituangkan dalam pernyataan bersama para menlu pada Ahad (30/6), di Bandar Seri Begawan, Brunei.

Sikap Internasional terhadap upaya Korut mengejar ambisi kepemilikan senjata nuklir menjadi salah satu agenda pembahasan pertemuan tingkat menteri luar negeri ASEAN, bersama topik regional lain, termasuk sengketa teritori di Laut Cina Selatan.

Dalam enam bulan terakhir, Korea Utara meluncurkan roket jarak jauh dan melakukan tes nuklir sebagai perlawanan terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang negara itu melakukan aktivitas nuklir dan peluncuran rudal.

Pyongyang menyebut pembuatan senjata itu sengaja sebagai inti pertahanan menghadapi agresi Amerika Serikat. Korut bahkan bersumpah untuk terus menggenjot perkembangan senjata di negaranya selama mereka terancam dengan AS.

Para menlu dan 10 negara ASEAN mendesak enam negara yang terlibat dalam negosiasi pelucutan di masa lalu--Korut, Korsel, AS, Jepang, Rusia, dan Cina--untuk kembali melanjutkan perundingan. Pembicaraan sejenis yang dituanrumahi ileh Beijing macet sejak 2008.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement