REPUBLIKA.CO.ID, ZAGREB -- Kroasia resmi menjadi anggota Uni Eropa ke-28. Guna merayakannya, rakyat Kroasia berkumpul di ibu kota Zagreb, Ahad (30/1) waktu setempat.
Kembang api menandai bergabungnya Kroasia ke dalam Uni Eropa yang dinilai Presiden Ivo Josipovic sebagai acara bersejarah. Hal itu terjadi hampir dua dekade setelah perang kemerdekaan Kroasia.
Perayaan digelar di alun-alun pusat Kota Zagreb dengan kembang api dan musik. "Selamat datang ke Uni Eropa," ujar Komisi Presiden Eropa, Jose Manuel Barroso dikutip BBC.
Josipovic sebelumnya mengatakan, masuknya Kroasia ke UE mengonfirmasi hubungan demokrasi dan nilai budaya Eropa. Pejabat Korasia kemudian meluncurkan sejumlah simbol Uni Eropa dan menghapus kepabeanan di perbatasan Slovenia dan Hungaria.
Kroasia adalah anggota Uni Eropa yang pertama sejak Bulgaria dan Rumania bergabung pada 2007. Namun, bergabungnya ke UE hanya memberikan sedikit harapan bagi rakyat Kroasia, menyusul catatan satu dari lima orang mengganggur serta utang nasional Kroasia.
"Lihat saja apa yang terjadi di Yunani dan Spanyol. Apa ini tujuan kita?" ujar pensiunan Kroasia, Pavao Brkanovic.
Kekhawatiran pemimpin UE tentang korupsi Kroasia dan kejahatan terorganisasi membuat Kroasia tidak bergabung dengan mata uang tunggal dan bebas visa Schengen.