Selasa 02 Jul 2013 07:58 WIB

Polisi dan Gerilyawan Bentrok di Kashmir, Dua Tewas

Demo warga Kashmir menentang India
Foto: AP
Demo warga Kashmir menentang India

REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Seorang polisi dan seorang gerilyawan tewas dalam bentrokan di Kashmir India, Senin, ketika wilayah itu lumpuh akibat protes atas penembakan dua warga sipil oleh pasukan keamanan pada akhir pekan, kata seorang pejabat kepolisian.

Polisi dan gerilyawan itu tewas selama kontak tembak di desa wilayah selatan, Mandoora, 35 kilometer sebelah selatan kota utama Srinagar, kata Kepala Kepolisian Kashmir Abdul Gani Mir.

"Kami melakukan operasi sesuai dengan laporan intelijen mengenai keberadaan militan di daerah itu," katanya.

"Salah satu putra kami mati syahid dalam operasi itu," kata Mir, dengan menambahkan bahwa seorang gerilyawan juga tewas dan tiga prajurit cedera.

Peristiwa itu berlangsung setelah seruan pemogokan oleh kelompok separatis di wilayah itu untuk memprotes penembakan pada akhir pekan. Toko dan bisnis lain serta sekolah tutup dan lalu-lintas sepi di jalan-jalan di Srinagar.

Ratusan polisi dan aparat paramiliter dikerahkan di kota itu untuk berusaha mencegah demonstrasi di jalan.

Minggu, pasukan melepaskan tembakan ke arah demonstran yang marah, menewaskan satu orang. Demonstran melakukan protes setelah tentara menembak mati seorang remaja beberapa jam sebelumnya selama perburuan militan.

Polisi masih menyelidiki penembakan akhir pekan itu. Militer juga melakukan penyelidikan sendiri, setelah menyebut kedua insiden itu sebagai disesalkan.

Ketegangan meningkat antara New Delhi dan Islamabad pada Januari dan Februari ketika enam prajurit tewas dalam tembak-menembak di perbatasan de fakto di Kashmir.

India dan Pakistan sama-sama mengklaim Kashmir, yang menjadi penyebab perang antara mereka sejak kemerdekaan dari Inggris pada 1947.

Lebih dari 47.000 orang -- warga sipil, militan dan aparat keamanan -- tewas dalam pemberontakan muslim di Kashmir India sejak akhir 1980-an.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement