Rabu 03 Jul 2013 07:58 WIB

Cahaya dari Gadget Bisa Sebabkan Gangguan Tidur

Red:
Bermain gadget menjelang tidur
Bermain gadget menjelang tidur

CANBERRA -- Jika Anda seringkali tidak bisa tidur nyenyak, atau bahkan tidak bisa tidur sama sekali, mungkin ini disebabkan kebiasaan bermain gadget menjelang tidur. Hasil studi menunjukkan cahaya elektrik bisa menekan produksi melatonin, hormon yang membantu otak untuk beristirahat.

Peneliti dari Monash University di Australia, Profesor Shantha Rajaratnam, menegaskan adanya bukti yang kuat mengenai pancaran cahaya elektrik, atau 'artificial light' yang menyebabkan gangguan tidur di malam hari.

"Pancaran cahaya elektrik telah menyebabkan pola tidur terganggu, seperti terbangun di tengah tidur, apalagi dengan perkembangan teknologi maka masalah ini semakin meningkat, " ujar Profesor Shantha.

Sebuah studi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa gadget seperti laptop, telepon genggam, dan tablet memancarkan cahaya dengan kekuatan 30-50 lux, atau kekuataanya setengah dari lampu kamar biasa.

"Dari penelitian sebelumnya disebutkan bahwa kekuatan cahaya di level 30-50 lux ini bisa menekan produksi melatonin dalam tubuh"

Padahal melatonin adalah hormon yang membantu proses tidur, dan biasanya dimulai diproduksi oleh tubuh kita saat tidak ada cahaya atau dalam keadaan gelap. "Kami menyarankan agar mematikan gadget dua jam, atau setidaknya satu jam sebelum tidur, untuk mencoba mengurangi pancaran cahaya."'

Sementara itu psikolog Dr Amanda Gamble, dari Klinik Insomnia Woolcock di Sydney mengatakan ada tiga dampak buruk yang disebabkan oleh gadget. "Pertama karena saat melihat gadget dengan jarak terlalu dekat, maka produksi hormon melatonin terganggu dan membuat sulit untuk tidur bahkan tidur menjadi terganggu."

"Kedua, gadget ini membangkitkan kerja otak, karena mendapat kesenangan, sehingga otak butuh waktu beberapa saat untuk rileks dan siap beristirahat."

"Terakhir, banyak di antara kalangan muda yang tetap memainkan gadgetnya, baik untuk belajar, bekerja, atau bersosialisasi di atas tempat tidur, yang seharusnya hanya untuk tidur saja."

Kalangan dewasa lebih beresiko dari terpapar cahaya yang intens ini, yang tidak hanya mengganggu pola tidur, tetapi juga perubahan biologis sebelumnya. Apakah Anda masih mau memainkan gadget diatas tempat tidur?

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement