REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Kejadian ini menjadi mimpi buruk bagi setiap backpacker, sebutan bagi pelancong budget yang menggunakan tas punggung. Enam anak muda Australia yang pergi ke Amerika Selatan berada dalam penyelidikan pembunuhan di Lima, Peru.
Mereka dijadikan tersangka utama dalam kematian seorang penjaga di sebuah blok apartemen. Enam orang dari Sydney dan Melbourne tersebut masuk ke apartemen liburan di lantai 12 pada Januari 2012 setelah perjalanan 21 jam dengan bus dari Cuzco. Tiga jam kemudian, mereka mendengar jeritan dan suara benda jatuh. Mereka melihat tubuh seorang penjaga pintu, Lino Rodriguez Vilchez di jalan setapak.
Polisi awalnya memutuskan kematian tersebut karena bunuh diri setelah mengintrogasi orang Australia bersama beberapa orang di blok tersebut. Tidak sampai lima bulan kemudian, setelah mereka kembali ke rumah, kasus tersebut dibuka kembali dan mereka dituduh melemparkan Rodriguez dari balkon.
Dilaporkan Independent, enam orang tersebut membantah tuduhan. Namun, mereka diperintahkan kembali ke Peru pekan ini untuk bersaksi di pengadilan. Mereka ditempatkan di daftar burin interpol. Australia memiliki perjanjian ekstradisi dengan Peru.
Enam orang itu mengaku kontak dengan Rodriguez ketika dia membantu membawa barang ke lift. Tak lama kemudian, mereka pergi ke toko kelontong. Koran Peru melaporkan Rodriguez memiliki hutang. Keluarganya tidak akan menerima pembayaran asuransi jika kematiannya bunuh diri.