REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Australia yang baru, Kevin Rudd dipastikan akan berkunjung ke Indonesia. Dalam kunjungan kali pertamanya, ia akan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Rencananya, kedua kepala pemerintahan tersebut akan hadir dalam pertemuan tahunan pemimpin pemerintahan Indonesia dan Australia (the third Indonesia-Australia Leaders' Meeting) di Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat, pada 5 Juli 2013.
Bagi Rudd, kunjungannya kali ini akan merupakan kunjungan ke luar negeri pertama sejak menggantikan Julia Gillard. Staf Khusus Presiden Teuku Faizasyah mengatakan dalam pembicaraan telepon, PM Rudd menyampaikan keyakinannya mengenai peningkatan kerja sama kedua negara. Ia juga mengharapkan pertemuan di Bogor pada 5 Juli akan meningkatkan kerja sama kedua negara.
Kevin Rudd menjadi PM Australia setelah mengalahkan Julia Gillard dalam pemilihan internal partai. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menilai hal itu tidak terkait dengan hubungan kedua negara. Karena keduanya memiliki kepentingan yang sama. "Kita negara tetangga punya kepentingan untuk mengembangkan ekonomi, perdagangan, investasi antara masyarakat dan hubungan politik yang kuat," ungkapnya.
Masa pergantian pemerintahan ini, menurut Marty, adalah momen yang tepat untuk mengembangkan kerja sama dua negara khususnya di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan politik.
Meski pun secara umum hubungan Indonesia dan Australia dinilai cukup positif dan berwawasan ke depan serta komprehensif. "Ini sangat pas waktunya setelah ada perubahan pemerintahan segera ada kunjungan menteri luar negeri Asutralia dan dilanjutkan dengan perdana menterinya."