REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Menteri Pertahanan Mesir dan Panglima Militer Abdel Fattah al-Sisi mendadak mengumpulkan para komandan militer, Rabu (3/7).
Berkumpulnya para pejabat teras di angakatan bersenjata itu menanggapi berakhirnya masa ultimatum kepada Pemerintahan Presiden Muhammad Mursi tentang situasi politik di negara itu.
Egypt Independent melansir pertemuan tersebut adalah manuver terbuka para petinggi militer pascapidato Mursi, Selasa (2/7) malam waktu setempat.
Mursi menegaskan tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya atas desakan kelompok penentangnya. Belum dipastikan hasil akhir pertemuan militer tersebut.
Namun, pertemuan itu tepat waktu untuk mengakhiri ultimatum yang dibacakan al-Sisi saat Senin (1/7) lalu. Ultimatum tersebut menyatakan militer akan menegakkan langkah sendiri jika para politisi gagal mencapai konsensus untuk meredam krisis politik negara tersebut.