Jumat 05 Jul 2013 07:44 WIB

Oliver Stone: Amerika Brutal Saat Menjatuhkan Bom Atom

Red:
Amerika Serikat
Amerika Serikat

CANBERRA -- Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama ABC, sutradara pemenang Academy Award, Oliver Stone mengatakan bahwa serangan bom atom  yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Jepang bisa menjadi pembenaran atas kebrutalan yang dilakukan negara tersebut.

Bagi sutradara Oliver Stone, yang sudah tiga kali memenangkan piala Oscar, banyak diantara kejadian-kejadian di "Abad Amerika" yang memiliki maksud terselubung yang membelah perdamaian dunia.

Oliver Stone dan sejarawan Peter Kuznik baru-baru ini memproduksi sepuluh seri film dokumenter dan buku yang berjudul The Untold History of the United States, atau kisah-kisah sejarah Amerika yang tidak pernah diketahui sebelumnya. 

Proyeknya ini juga memberikan penjelasan soal pemetaan politik di abad ke-20.

Menurutnya, keputusan mantan Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman, untuk menjatuhkan dua bom atom di Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II bermaksud agar warga AS terbiasa dengan laporan soal warga sipil yang tewas dalam perang.

Ia juga yakin kalau peristiwa tersebut menjadi salah satu cara untuk membuka kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang brutal.

Ada mitos yang menyebutkan bahwa penggunaan bom atom menjadi upaya agar Amerika Serikat menjadi pemenang dalam Perang Dunia II dan menjadi dasar agar negara Paman Sam mendominasi dunia.

"Tanpa bom, Amerika tidak dapat berbuat seperti apa yang mereka lakukan saat ini," kata Oliver.

"Menjadi kenyataan bahwa Amerika Serikat memiliki segalanya, bangsa yang tidak bisa dikalahkan, karena telah membuktikan bahwa AS bisa saja menghancurkan semuanya. AS juga mempertahakan dominasi militer secara penuh di dunia."

Menurut Oliver juga, belum ada seorang pun di Amerika Serikat yang merasa malu atau meminta maaf atas apa yang terjadi di Irak dan Vietnam.

Oliver Stone dan Peter Kuznik menegaskan bahwa masih ada kesempatan dibawah pemerintahan Obama untuk mengakhiri imperialisme dan dominasi Amerika Serikat. Mereka menganjurkan adanya pendekatan kolaboratif untuk pemerintahan global.

Tetapi Oliver tetap menaruh curiga pada Obama.

"Meski Obama berbicara dengan memukau, tetapi ia seperti serigala berbulu domba. Kadang ia bisa sangat keras. Sekarang senjata dan penguasaan ada dimana-mana dan akan semakin banyak lagi. Di tahun 2025, Amerika Serikat akan menguasai dunia maya."

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement