Kamis 04 Jul 2013 12:45 WIB

Mursi Terguling, Negara-Negara Arab di Teluk Malah Gembira, Kok Bisa?

Presiden Mesir Muhammad Mursi
Foto: AP
Presiden Mesir Muhammad Mursi

REPUBLIKA.CO.ID, Dari Dubai diberitakan negara-negara Arab di Teluk menyambut baik penggulingan Presiden Moursi oleh Angkatan Darat Mesir pada Rabu menyusul aksi unjuk rasa beberapa hari terakhir di satu negara yang dilihat negara-negara tersebut sebagai sekutu instrumental terhadap Iran.

Kebangkitan Ikhwanul Muslimin di Mesir dengan Mursi sebagai salah satu tokohnya menyusul penggulingan Presiden Hosni Mubarak pada 2011 telah tak membuat nyaman sebagian besar negara-negara Arab di kawasan Teluk, termasuk Uni Emirat Arab (UAE), yang takut hal itu akan membuat berani kubu Islam di dalam negeri.

Qatar sendirian di antara negara-negara Arab di Teluk yang merayakan revolusi Musim Semi Arab 2011 yang menggulingkan Mubarak, satu musuh Iran dan sekutu lama negara-negara kerajaan yang memiliki hampir seperempat cadangan minyak dunia.

Kantor berita Arab Saudi SPA melaporkan Raja Abdullah mengirim pesan ucapan selamat kepada Ketua mahkamah Konstitusi Mesir Adli Mansour, yang dipilih sebagai kepala negara sementara.

"Atas nama rakyat Arab Saudi dan diri saya sendiri, kami menyampaikan ucapan selamat atas kepemimpinan Mesir oleh Anda dalam periode kritis. Kami mendoakan semoga Tuhan membantu Anda memikul tanggung jawab guna mencapai cita-cita saudara kami rakyat Mesir," demikian isi pesan itu.

Pernyataan itu juga memuji Angkatan Bersenjata Mesir yang memimpin negara itu keluar dari apa yang disebutnya adalah "terowongan yang hanya Allah Yang Maha Tahu dimensi dan akibatnya".

UAE juga menyambut baik perubahan di Mesir, menurut kantor berita WAM dan memuji Angkatan bersenjata Mesir.

"Menteri Luar Negeri UAE Yang Mulia Abdullah bin Zayed al-Nahayan menyatakan keyakinannya bahwa rakyat Mesir mampu mengatasi masa-masa sulit yang dilalui," demikian WAM dalam satu pernyataan.

"Syeikh Abdullah mengatakan Angkatan Darat Mesir mampu membuktikan lagi bahwa mereka pagar Mesir dan bahwa mereka pelindung serta tameng kuat yang menjamin Mesir akan menjadikan keadaan dan hukum stabil," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement