REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Kementerian Luar Negeri Thailand telah memperingatkan warga negaranya yang tinggal atau bekerja di Mesir untuk tetap tinggal di rumah guna menghindari meningkatnya kekerasan yang berasal dari protes massa dan kemungkinan tindakan keras pemerintah.
Wakil Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jakkrit Srivali mengatakan pada Selasa bahwa terjadi bentrokan sporadis di Mesir namun tidak ada warga Thailand yang telah dilaporkan terluka.
Pejabat itu mengatakan, evakuasi langsung warga negara Thailand tidak diperlukan lagi, dan tidak ada orang Thailand yang telah mengajukan permintaan untuk kembali ke dalam negeri.
Ada sekitar 1.800 mahasiswa Thailand yang saat ini berada di Kairo, sekitar 500 warga Thailand mengelola restoran Thailand atau bekerja di bisnis spa, dan sekitar 200 warga Thailand menikah dengan orang Mesir yang tinggal di Kairo.
Ratusan ribu demonstran Mesir berkumpul di Bundaran Tahrir Kairo sejak mereka menyerukan penggulingan Presiden Muhammad Mursi.