REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kantor kejaksaan Mesir pada Kamis memerintahkan penangkapan atas pemimpin Ikhwanul Muslimin, Mohamed Badie, dan wakilnya, Khairat el-Shater, kata sumber peradilan dan militer setelah tentara menggulingkan Presiden Mohammad Mursi
Shater, pengusaha kaya dipandang sebagai ahli strategi politik Ikhwanul Muslimin, adalah calon pilihan pertama kelompok untuk duduk dalam pemilihan presiden pada tahun lalu. Tapi, ia didiskualifikasi dari pemilihan presiden karena keyakinan akan masa lalunya, yang memaksa Mursi menggantikannya.
Sementara itu, Ketua Mahkamah Konstitusi Mostasyar Adly Mansour (68 tahun) pada Kamis resmi dilantik sebagai presiden peralihan Mesir menggantikan Mohammad Mursi yang dilengserkan militer pada Rabu malam.
Adly diambil sumpah di Kantor Mahkamah Konstitusi di Kairo di depan Majelis Mahkamah Konstitusi. Situasi di Kairo dilaporkan masih panas sehingga beberapa negara mengeluarkan peringatan bagi para warganya agar berhati-hati dan menjauhi daerah ajang unjukrasa.