REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pemerintah Filipina sedang memantau perkembangan di Mesir setelah penggulingan Presiden Muhammad Mursi untuk menjamin keamanan dan kesejahteraan warga Filipina yang tinggal di sana, kata seorang pejabat senior Kamis.
Juru bicara kepresidenan Edwin Lacierda mengatakan, Departemen Luar Negeri berkoordinasi dengan stafnya di kedutaan Filipina di Kairo untuk selalu mengikuti perkembangan terakhir di negara tersebut.
Dia menyarankan warga Filipina di Mesir untuk menghindari daerah-daerah di mana mungkin ada gangguan dan demonstrasi.
Lacierda mengatakan, Filipina tidak memiliki rencana untuk terlibat dalam konflik internal di Mesir saat ini, dan lebih fokus pada keamanan warga Filipina di Mesir.
Mursi pada Rabu malam digulingkan oleh kudeta militer karena diduga gagal memenuhi tuntutan rakyat.
Dia digantikan oleh Presiden transisi, Mostashar Adly Mansur, yang resmi dilantik pada Kamis, sehari setelah Angkatan Bersenjata melengserkannya pada Rabu malam.
Mansour, 68 tahun kelahiran Kairo sebelumnya menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi).