REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Kepala Bank Dunia Jim Yong Kim mengatakan program dana pinjaman dan bantuan untuk Mesir akan terus berlanjut, meski Presiden Muhammad Mursi telah digulingkan lewat kudeta militer.
Bank Dunia juga menyerukan pemilihan presiden baru "secepat mungkin."
"Kami berada di tengah dan mencoba untuk memahami apa yang terjadi dan apa status hukum pemerintah di sana," kata Kim pada konferensi pers di istana pemerintah Chile, setelah ia bertemu dengan Presiden Sebastian Pinera.
Bank Dunia telah menawarkan pinjaman dan hibah, terutama untuk program bantuan, sebesar 4,7 miliar dolar AS, kata Kim.
"Kami benar-benar mendesak kepada semua orang untuk tetap tenang, untuk berdialog, dan bergerak secepat mungkin untuk melakukan pemilihan yang nyata."
Tentara Mesir menggulingkan Mursi - yang masih dalam tahanan - pada Rabu, setelah sepekan kekerasan mematikan berlangsung di tengah protes jalanan besar-besaran.
Ketua Mahkamah Agung Adly Mansur Kamis dilantik sebagai presiden sementara negara itu.