Sabtu 06 Jul 2013 10:35 WIB

Mesir Tangkap Wakil Ketua Ikhwanul Muslimin

 Pengunjuk rasa memegang foto Presiden Muhammad Mursi di Nasser City, Kairo, Mesir, Kamis (4/7).    (AP/Hassan Ammar)
Pengunjuk rasa memegang foto Presiden Muhammad Mursi di Nasser City, Kairo, Mesir, Kamis (4/7). (AP/Hassan Ammar)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Wakil Ketua Ikhwanul Muslimin Khayrat Ash-Shater pada Jumat (5/7) ditangkap di Ibu Kota Mesir, Kairo, dengan tuduhan menghasut kerusuhan terhadap oposisi, kata Kantor Berita Timur Tengan (MENA).

Masih pada Jumat, polisi menangkap pengacara resmi Abdel Moneim Abdel-Maqsood dari Ikhwanul Muslimin dan mantan calon presiden dari kubu Salafi Hazem Salah Abu Ismail. Mereka pendukung Muhammad Mursi, presiden yang dilengserkan paksa oleh militernya.

Sebelumnya, beberapa laporan mengatakan pembimbing umum Ikhwanul Muslimin, Mohammed Badie, telah ditangkap tapi tapi pria tersebut menyampaikan pidato kepada sejumlah pendukung Mursi di Bundara Rabiah Al-Adawiyah pada Jumat malam (5/7). Ia membantah berita itu.

Sejumlah anggota Ikhwanul Muslimin dan pemimpin dari kubu Islam telah ditangkap sejak Mursi digulingkan oleh militer pada Rabu (4/7) dan dua stasiun televisi yang berafiliasi pada kelompok itu juga ditutup, demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara Sabtu (6/7) pagi.

Beberapa sumber keamanan mengatakan semua tindakan tersebut dimaksudkan untuk mencegah para pemimpin Islam mendesak pendukung mereka agar melakukan aksi kerusuhan guna melawan pasukan keamanan atau perayaan terbuka atas penggulingan Mursi.

Kejaksaan Mesir juga membebaskan dua tokoh Ikhwanul Muslimin yang belum lama ini ditangkap, demikian laporan stasiu TV resmi. Mereka adalah Mohamed Saad Al-Katatni, pemimpin Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP), Ikhwanul Muslimin, dan Rashad Al-Bayoumi, Wakil Pembimbing Umum kelompok itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement