Ahad 07 Jul 2013 21:35 WIB

80 Tewas Akibat Kecelakaan Kereta Pengangkut Minyak di Kanada

Kecelakaan kereta pengangkut minyak di kota Lac-Megantic, Kanada
Foto: www.theaustralian.com.au
Kecelakaan kereta pengangkut minyak di kota Lac-Megantic, Kanada

REPUBLIKA.CO.ID,OTTAWA -- Terjadi kecelakaan kereta pengangkut minyak di Kanada. Laporan media menunjukkan hampir 80 orang diperkirakan masih belum ditemukan dalam kecelakaan kereta yang membawa minyak mentah di kota Lac-Megantic, pada Sabtu (6/7).

Banyak orang yang masih belum ditemukan di provinsi Quebec, Kanada, sehari setelah kereta yang membawa minyak mentah meluncur keluar jalur dan meledak di pusat kota, menghancurkan puluhan bangunan dan menewaskan sedikitnya satu orang. Kecelakaan di kota Lac-Megantic di tepi danau itu terjadi Sabtu dini hari, ketika pusat kota itu dipenuhi orang-orang yang berakhir pekan.

Para pejabat telah mengkonfirmasi seorang korban tewas, tetapi mengatakan mereka memperkirakan jumlah korban akan bertambah. Laporan media menunjukkan hampir 80 orang kemungkinan masih hilang. Kecelakaan keluar jalur rel itu menyebabkan empat gerbong dari 70 gerbong yang ditarik oleh kereta itu meledak di tengah-tengah kota, menimbulkan bola api raksasa ke langit. Api membakar puluhan bangunan, termasuk toko-toko dan sedikitnya sebuah bar, dan kebakaran terus berlangsung selama berjam-jam selagi pasukan pemadam kebakaran Kanada dan Amerika berusaha memadamkan kebakaran tersebut.

Kecelakaan itu memaksa hampir 2.000 orang mengungsi dari rumah-rumah mereka - sepertiga dari 6.000 penduduk kota Lac-Megantic. Penyebab tergelincirnya kereta itu masih belum diketahui. Perusahaan kereta yang mengoperasikan kereta tersebut - Montreal, Maine & Atlantic Railway – mengatakan kondektur kereta telah memarkir kereta itu tak lama sebelum Jumat tengah malam. Perusahaan itu mengatakan yakin bahwa konduktor menggunakan rem kereta dengan benar, tetapi "beberapa saat kemudian, kereta meluncur bebas," bergerak cepat ke kota "dengan dorongan kereta itu sendiri" sebelum akhrinya tergelincir.

sumber : VOA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement