Senin 08 Jul 2013 08:19 WIB

Kuba Dukung Amerika Selatan Beri Suaka kepada Snowden

Edward Snowden
Foto: AP/Kin Cheung
Edward Snowden

REPUBLIKA.CO.ID,  BUENOS AIRES -- Kuba mendukung pemerintah Venezuela, Bolivia dan Nikaragua, yang menawarkan suaka kepada mantan karyawan CIA Edward Snowden, kata pemimpin Kuba Raul Castro.

Snowden, yang dicari oleh Amerika Serikat karena membocorkan rincian program pengawasan rahasia negara, telah mengajukan lebih dari 20 permintaan suaka.

Sebagian besar telah ditolak, atau negara-negara telah mengatakan kepada mantan kontrakto Badan Keamanan Nasional itu bahwa ia harus hadir di tanah mereka untuk mengajukan aplikasi tersebut.

"Kami menyatakan dukungan kami terhadap hak kedaulatan Venezuela dan negara-negara lain di kawasan untuk memberikan suaka kepada orang-orang, yang dianiaya karena cita-cita atau untuk memperjuangkan hak-hak demokratis," kata harian Juventud Rebelde Kuba mengutip Castro mengatakan pada sidang parlemen.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan pada Sabtu bahwa Caracas akan bersedia untuk memberikan Snowden suaka. Pada Jumat Presiden Nikaragua Daniel Ortega mengatakan negaranya akan menerima "Snowden dengan senang hati", menurut Sky News.

Juga pada Sabtu, Bolivia menjadi negara ketiga untuk mengatakan bahwa pihaknya akan siap untuk menawarkan suaka politik kepada pakar intelijen buronan AS itu.

Snowden tiba di Rusia dalam penerbangan ke Moskow dari Hong Kong pada 23 Juni. Amerika Serikat telah mencabut paspor Snowden dan ia kini diyakini bersembunyi di daerah transit bandara Sheremetyevo, Moskow.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement