Senin 08 Jul 2013 11:02 WIB

Mursi Dikudeta Militer, Ini Fatwa Syekh Yusuf Al-Qaradhawi

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Heri Ruslan
Syekh Yusuf Al-Qardhawi
Foto: dw.de
Syekh Yusuf Al-Qardhawi

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Ulama besar dan tokoh kharismatik kenamaan Syekh Yusuf al-Qaradhawi memfatwakan, intervensi militer dalam penggulingan Presiden Mesir Muhammad Mursi bertentangan dengan agama dan nilai-nilai demokrasi.

Kata dia, militer harus menarik diri dari panggung politik yang sudah dibuatnya.Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkannya saat Sabtu (6/7), ulama dari kelompok Sunni ini mengatakan, masyarakat di Mesir harus bangkit mencari solusi bernegara yang pantas.

''Syekh Qaradawi mengeluarkan fatwa tentang perlunya mendukung Presiden Mursi dan mempertahankan konstitusi,'' tulis dia dalam fatwa yang dilansir Egypt Independent, Ahad (7/7) dini hari.

Ulama kelahiran Mesir 1926 ini menegaskan, agar Panglima Militer dan Menteri Pertahanan Jenderal Abdel Fattah el-Sisi bersama barisan militer, membiarkan interaksi alami antara faksi-faksi politik untuk mengambil solusi bernegara.

''Kami meminta agar el-Sisi bersama barisan (militer) segera mundur dari panggung politik untuk mempertahankan lejitimasi berdemokrasi,'' sambung dia.

Syekh Qaradhawi adalah Ketua Federasi Ulama Muslim Sunni Internasional. Ulama 86 tahun ini menjadi acuan banyak kalangan untuk menentukan keputusan-keputusan dalam beragama dan bernegara.

Tokoh kharismatik ini menjadi ''kengerian'' bagi Negara Teluk lantaran restunya kepada pemuda-pemuda Arab untuk melakukan revolusi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement