HANOI -- Sidang pengadilan atas tokoh anti-pemerintah terkemuka di Vietnam, Le Quoc Quan, diperkirakan akan menyebabkan perlakuan terhadap para aktivis di negara itu kembali menjadi sorotan.
Le Quoc Quan sedang mengantarkan seorang dari tiga anaknya ke sekolah ketika ia diciduk tahun lalu.
Ia dipenjarakan sejak Desember dan akan dihadapkan ke pengadilan pada hari Selasa (9/7) atas tuduhan menghindari pajak - sebuah tuduhan yang menurut kelompok HAM hanya rekayasa. Isterinya, Nguyen Thu Thu Hien, mengatakan kepada ABC, keluarga tidak diijinkan mengunjunginya. Quan sebelumnya pernah dipenjarakan, interogasi dan dipukuli.
Saudara laki-lakinya, Le Quoc Quyet, mengatakan, keluarganya juga digencet, dengan seorang saudara laki-laki lainnya dan seorang sepupu juga dipenjarakan. "Seluruh keluarga sering mengalami gangguan, baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan kami, karena kalau gangguan hanya terhadap Quan, tekanannya tidak akan cukup kuat," katanya.
Ditambahkan, "Mereka ingin menciptakan tekanan lebih besar dengan menangkapi anggota-anggota keluarga dengan tujuan menekan Quan dan memaksanya menghentikan advokasi."
Pengacara Quan, Ha Huy Son, mengatakan, keselamatannya sendiri dan keluarganya juga terancam.
Vietnam dikenal dengan sikap kerasnya terhadap para aktivis yang mengritik kebijakan negara Komunis satu partai itu.
Pemerintah berusaha mengintimidasi dan membungkam mereka.