Senin 08 Jul 2013 12:11 WIB

35 Tewas di Tempat Mursi Ditahan

 Sejumlah pengunjuk rasa membawa jenazah pendukung Presiden Mursi yang tewas ditembak militer di Kantor Garda Republik, Kairo, Senin (8/7).
Foto: EPA/Mohammaed Saber
Sejumlah pengunjuk rasa membawa jenazah pendukung Presiden Mursi yang tewas ditembak militer di Kantor Garda Republik, Kairo, Senin (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Satuan Medis Lapangan pada Senin (7/7) mengatakan 35 orang tewas akibat tembakan di Kantor Garda Republik, tempat presiden  Muhammad Mursi ditahan.

"Sejauh ini tercatat 35 orang tewas," kata dokter Mohsen Sharif dari Satuan Medis Lapangan di Rumah Sakit Rabiah Adawiyah.

Massa pendukung Ikhwanul Muslimin menduduki halaman Garda Republik sejak Kamis lalu. Sempat terjadi beberapa kali betrokan di tempat itu antara pendukung Moursi dan aparat keamanan.

Letak Garda Republik berkisar tiga kilometer dari Bundaran Masjid Rabiah Adawiyah, tempat konsentrasi massa Ikhwanul Muslimin.

Pada Senin pagi usai shalat subuh, terdengar tembakan gencar tidak jauh dari Bundaran Rabiah. Massa sempat panik dan mengumandangkan takbiran Allahu Akbar.

Sejumlah ambulans meraung-raung minta jalan di kerumunan massa di Bundaran Rabiah karena membawa mayat dan korban luka.

Beberapa helikopter tampak berputar-putar di sekitar Bundaran Rabiah. Massa Ikhwanul Muslimin berjanji akan terus berunjuk rasa hingga keabsahan Presiden Mursi dikembalikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement