SINGAPURA -- Pemimpin oposisi veteran Kamboja, Sam Rainsy yang hidup di pengasingan sejak 2009 lalu mengumumkan akan kembali ke Kamboja untuk ikut dalam Pemilihan Umum.
Pemilihan Umum Kamboja rencananya akan digelar pada 28 Juli mendatang, namun Sam Rainsy tidak menjelaskan kapan tepatnya dia akan kembali ke Kamboja dan hanya menegaskan dia pasti berada di sana pada hari Pemilihan. Dia berkeras dan sudah bersiap jika Pemerintah akan melakukan penahanan terhadapnya.
Sam Rainsy menyusup dari Kamboja ke Prancis pada 2009 menjelang keputusan dua kasus di pengadilan setempat dengan 11 tahun hukuman penjara.
Para pendukungnya mengatakan dakwaan itu bermotif politis yang sengaja diciptakan oleh lawan politiknya Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, karena dia menjadi penantang yang signifikan.
Pemerintah Kamboja mengatakan belum menerima permintaan pengampunan dari Kerajaan dan menegaskan pengadilan harus melakukan eksekusi jika Sam Rainsy kembali. Kamboja menghadapi tekanan internasional, khususnya dari Amerika dimana Kongres melakukan dengar pendapat atas situasi politik pada pekan pekan ini.