REPUBLIKA.CO.ID,Penyidik Amerika mengatakan telah menemukan kepingan ekor pesawat Asiana Airlines yang jatuh hari Sabtu (6/7) di bandara San Francisco.
Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), Deborah Hersman, mengatakan dalam konferensi pers hari Senin (8/7) bahwa "potongan ekor pesawat yang penting” ditemukan di Teluk San Francisco. Dia mengatakan bagian-bagian lain dari pesawat itu juga terlihat ketika air surut.
Pesawat Asiana Airlines yang jatuh hari Sabtu di San Francisco terbang dengan kecepatan kurang dari 160 kilometer per jam ketika berusaha mendarat, menurut data pelacakan independen. Seorang pejabat Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan kecepatan pendaratan minimum yang direkomendasikan bagi Boeing 777 adalah 253 kilometer per jam, 90 kilometer lebih cepat dari kecepatan terbang yang dilacak Flightaware.com.
Dua siswi asal Cina tewas dan sekitar 180 dari lebih dari 300 orang dalam pesawat itu cedera ketika pesawat Asiana menabrak tembok laut sebelum landasan dan tergelincir di luar kendali, ekor pesawat hancur dan timbul kebakaran. Maskapai Asiana mengatakan pilot masih dalam pelatihan untuk menerbangkan Boeing 777 ketika berusaha mendaratkan pesawat itu di bandara San Francisco untuk pertama kalinya.
Perekam data penerbangan juga menunjukkan ketika pesawat itu mendekati landasan pacu, tanda peringatan otomatis mengatakan pesawat itu akan jatuh dan diminta untuk membatalkan pendaratan.