Selasa 09 Jul 2013 19:20 WIB

Gerakan Palestina 1948 Kecam Pembantaian Pendukung Mursi

Seorang pria pendukung Presiden Mursi yang terluka akibat ditembak tentara, tengah dirawat di Kairo, Mesir, Senin (8/7). (AP/Ahmed Gomaa)
Seorang pria pendukung Presiden Mursi yang terluka akibat ditembak tentara, tengah dirawat di Kairo, Mesir, Senin (8/7). (AP/Ahmed Gomaa)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Gerakan Islam di Palestina terjajah 1948 mengecam keras pembantaian yang dilakukan militer Mesir terhadap demonstran damai pendukung Muhammad Mursi di depan Garda Republik, Kairo, Mesir. 

'Gerakan Palestina 1948' menuntut diakhirinya kudeta militer yang mengguling Mursi sebagai presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis. Gerakan Islam Palestina 1948 menyebut apa yang terjadi merupakan kejahatan keji pengecut.

“Geng-geng kudeta telah kehilangan kemanusiaannya sampai menembaki orang-orang yang mendukung syariat, sementara mereka sedang khusyuk dalam shalat subuh,” kata 'Gerakan Palestina 1948' seperti dikutip Infopalestina.

Gerakan Palestina 1948 menyatakan bahwa peluru-peluru pengecut yang ditembakkan di waktu subuh itu sesungguhnya membunuh puncak akhir ketakutan di hati orang-orang bebas mesir yang berusaha mengembalikan revolusi mereka dan meletakkannya pada trek yang benar.

Gerakan Islam berharap sihir berbalik menyerang penyihir dan senjata pembunuh berbalik menyerang pengecut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement