REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Uni Emirat Arab sepakat memberi bantuan kepada pemerintah Mesir di bawah militer. Bantuan tersebut berupa hibah sebesar satu miliar dolar AS dan pinjaman dua miliar dolar AS. Al-Arabiya melaporkan jumlah itu akan ditambah kembali oleh UEA. Pinjaman akan diberikan dalam bentuk deposit untuk bank sentral Mesir. Meski pun bunga dan jangka waktu pinjaman belum difinalisasi. 

Selain itu, bantuan juga datang dari Arab Saudi. Menteri Luar Negeri UEA, Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan mengepalai delegasi ke Kairo pada Selasa (9/7) pagi waktu setempat. Delegasi datang untuk mendukung rakyat Mesir secara politik mau pun ekonomi. Delegasi bertemu presiden sementara dan menteri pertahanan Mesir. 

UEA merupakan negara pertama yang memberi ucapan selamat bagi Mesir setelah kudeta militer yang menjatuhkan Muhammad Mursi dari kursi presiden. Sheikh Abdullah mengatakan negaranya percaya rakyat Mesir akan dapat mengatakan situasi sulit saat ini untuk mendapatkan keamanan dan masa depan sejahtera. 

Menteri luar negeri UEA juga mengatakan militer Mesir menunjukkan tameng kuat dan perlindungan. Dia menambahkan Mesir akan menjamin negara merangkul semua komponen rakyat. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika