Rabu 10 Jul 2013 13:11 WIB

Ikhwanul Muslimin Ditawari Posisi Menteri

Rep: Nur Aini/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ikhwanul Muslimin
Foto: .
Ikhwanul Muslimin

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah bentukan militer Mesir menawarkan posisi menteri kepada Ikhwanul Muslimin dan Partai Islamis Nour dalam pemerintahan transisi.

Tawaran ini datang beberapa jam setelah pengangkatan perdana menteri baru, Hazem el-Beblawi, yang merupakan mantan menteri keuangan.

Sementara itu, pemimpin oposisi, Muhammad ElBaradei diangkat jadi wakil presiden untuk hubungan luar negeri. Penunjukan itu diikuti pengumuman jabatan menteri dalam pemerintahan baru akan ditawarkan kepada anggota Partai Kebebasan dan Keadilan, sayap politik Ikhwanul Muslimin dan Partai Islamis Nour.

"Tidak ada keberatan untuk memasukkan anggota dari dua partai dalam pemerintahan," ujar juru bicara presiden, Ahmed al-Muslimani dikutip Al-Jazeera.

Pemerintahan beroperasi hampir sepekan setelah militer menggulingkan presiden Muhammad Mursi. Mereka memilih Adly Mansour, ketua Mahkamah Konstitusi sebagai presiden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement