REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD RI Irman Gusman menyatakan, WNI mendapat tempat yang spesial di hati rakyat Mesir. Para mahasiswa WNI berbaur dengan kehidupan masyarakat setempat.
Ini, ujar Irman, membuat mahasiswa Indonesia memiliki perasaan simpati yang kuat terhadap apa yang terjadi kepada rakyat Mesir.
"Namun meskipun mahasiswa dekat dengan rakyat Mesir, jangan sampai mencampuri urusan internal mereka, apalagi terbawa konflik internal, ingatlah tujuan ke Mesir untuk belajar," ujarnya Rabu, (10/7).
Keamanan mahasiswa di Mesir, Irman menerangkan, cukup baik. Asalkan mahasiswa tidak mendatangi tempat-tempat ramai yang ada konfliknya, tidak ada masalah. Konflik, kata Irman, hanya terjadi di tempat-tempat tertentu. Salah satunya Tahrir Square.
Dubes AS, Scott Marciel, ujar Irman, juga turut menyampaikan keinginannya agar proses demokratisasi Mesir bisa berjalan dengan baik dan stabil. Setidaknya seperti yang berlangsung di Indonesia.
"Di mata barat, proses demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik. Demokrasi ini membuat masyarakat bekerja maksimal, mereka bisa memilih profesi menjadi wartawan, pengusaha tanpa ada paksaan," ujar Irman.