BEIJING -- Nilai ekspor Cina telah menurun untuk pertama kalinya dalam 17 bulan terkahir. Angka-angka resmi menunjukkan negara ekonomi terbesar kedua di dunia mengekspor sekitar kurang dari 3,1 persen pada bulan Juni lalu dibandingkan pada bulan yang sama tahun lalu.
Sementara impor Cina menurun 0,7 persen. Ekonom telah memperkirakan peningkatan impor dari 8 persen untuk Juni. Hasilnya pencapaian Cina hanya dengan surplus perdagangan sebesar $ US 27 miliar.
Ekspor ke pasar terbesar di Cina, Amerika Serikat, turun 5,4 persen sementara ekspor ke Uni Eropa turun 8,3 persen. Ekonom Societe Generale, Wei Yao mengatakan impor Cina dari Australia telah tumbuh sekitar 11 persen.
Dia mengatakan pemerintah Cina mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan. "Hal ini semakin jelas buat kita bahwa pemerintah Cina menoleransi kesulitan jangka pendek untuk stabilitas jangka panjang," katanya.
"Mereka sekarang menekan stimulus fiskal dan mereka berusaha untuk mereformasi perekonomian.
Hasilnya muncul setelah Dana Moneter Internasional menurunkan perkiraan pertumbuhan untuk China.
IMF memperkirakan ekonomi Cina tumbuh sebesar 7,7 persen tahun ini dan 7,8 persen tahun depan.